Papua - Selain memiliki
kekayaan alam yang mempesona, Papua juga kaya akan budaya dan bahasa di setiap
daerahnya. Ada lebih dari 300 bahasa yang tersebar dari penjuru Sorong hingga
Merauke di ujung timur.

Jumlah
tersebut bukan berarti Papua memiliki 300 kabupaten, namun memang di setiap
masing-masing kampung dari suatu daerah terdapat perbedaan bahasa dengan
kampung di “sebelahnya”. Perbedaan ini pun cukup relatif, ada beberapa
pengucapan yang sedikit mirip, meski tetap terhitung berbeda, hingga perbedaan
bahasa yang tidak memiliki kemiripan sama skali. Ada beberapa pemerintah daerah
di Papua yang memanfaatkan bahasa daerah untuk menuliskan motto mereka. Selain
menunjukan harapan dan cita-cita lewat motto tersebut, penggunaan bahasa daerah
juga bisa menjadi identitas daerah yang membedakan satu daerah dengan daerah
lainnya. Berikut lima motto daerah di Papua yang dituliskan dengan bahasa
daerah sendiri : Yogotak Hubuluk Mutuk Hanorogo Ini merupakan motto dari
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Yogotak Hubuluk Mutuk Hanorogo memiliki arti
Hari Esok Harus Lebih Baik Dari Hari Ini. Sederhana memang, namun motto ini
cukup mewakili kehidupan di Kabupaten Jayawijaya secara umum wilayah pegunungan
Papua yang ingin terus berkembang dari waktu ke waktu, entah itu di bidang
pendidikan, kesehatan, atau berkembang secara sumber daya manusianya. Izakod
Bekai Izakod Kai Motto berikutnya datang dari Merauke, Izakod Bekai Izakod Kai.
Arti dari empat kata ini adalah Satu Hati Satu Tujuan. Sewaktu masa penjajahan,
para tentara Belanda menelusuri Sungai Maro hingga akhirnya bertemu Suku Marind
(suku asli Merauke). Suku Marind lalu menjelaskan nama Sungai Maro ke tentara
Belanda dengan sebutan Maro-Ka-Ahe (ini sungai maro) yang akhirnya menjadi nama
Merauke saat ini. Untuk mengenang peristiwa datangnya bangsa asing yang turut
membangun Merauke kala itu, dibangun sebuah tugu yang di atasnya terdapat
replika Suku Marind bersama seorang pendatang sedang bersama-sama memegang
sebuah hati, sebagai gambaran Satu Hati Satu Tujuan. Khena Mbay Umbay
Penggunaan bahasa daerah dalam menuliskan motto juga dipakai Pemerintah
Kabupaten Jayapura dengan slogan Khena Mbay Umbay, yang memiliki arti Satu Utuh
Ceria Berkarya Meraih Kejayaan. Pemkab Jayapura terus menekankan kepada semua
instansi-instansi di bawahnya agar selalu bersatu untuk membangun kabupaten
yang beribukota di Sentani itu. Saat ini pembangunan di Sentani sudah sangat
pesat dan terus dilirik para investor seperti pembangunan hotel berbintang
hingga pembukaan pusat perbelanjaan. Perekonomian masyarakat juga terus
meningkat dari waktu ke waktu, yang mungkin merupakan bagian dari Khena Mbay
Umbay milik Pemkab Jayapura. Eme Neme Yauware Bergeser sedikit ke Barat,
tepatnya di Kabupaten Mimika. Kabupaten ini memiliki motto Eme Neme Yauware
yang berarti Bersama, Bersaudara Kita Membangun. Kabupaten Mimika didiami
banyak suku dengan sejarah panjang perang antar kampung yang menewaskan banyak
jiwa. Untuk itu di awal tahun 2000-an dikampanyekan motto Eme Neme Yauware yang
ingin menjelaskan kepada warga semua kampung di Mimika bahwa mereka adalah
saudara, dan harus bersama-sama membangun Kabupaten Mimika. Hen Tehaci Yo Onomi
T’mar Ni Hanased Motto terakhir datang dari Kota Jayapura dengan sebutan Hen
Tehaci Yo Onomi T’mar Ni Hanased atau dalam bahasa Indonesia-nya adalah Satu
Hati Membangun Kota Untuk Kemuliaan Tuhan. Motto ini belum lama digunakan
karena baru ada pada pertengahan tahun 2013 lalu. Menurut Walikota Jayapura
Benhur Tommy Mano (BTM), selaku penggagas motto tersebut, Hen Tehaci Yo Onomi
T’mar Ni Hanased diambil dari penggabungan bahasa beberapa kampung di Port
Numbay (Jayapura). BTM yang merupakan putra asli Port Numbay menjelaskan
dirinya ingin mengangkat kearifan lokal ke dalam pemerintahan Kota Jayapura
yang tidak pernah ada di pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/01/mengenal-yogotak-humuluk-mutuk-hanorogo.html
Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/01/mengenal-yogotak-humuluk-mutuk-hanorogo.html
Penulis Ayob Tabuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar