
Wamena
merupakan sebuah distrik di Kabupaten Jaya Wijaya, tanah Papua, Indonesia.
Distrik ini satu-satunya kota terbesar yang berada di pedalaman tengah Papua.
Tahukah kalian, bahwa nama Wamena diambil dari bahasa Dani, dimana terdiri dari
dua kata, yaitu Wa dan Mena, yang berarti Babi Jinak.
Namun, arti ini sedikit berbeda dari buku Kumpulan Cerita Rakyat Papua I, yang menyebutkan bahwa Wamena berarti Anak Babi.
Sebelum
dinamakan Wamena, tempat ini bernama Ahumpua. Ada cerita rakyat Indonesia
kenapa Ahumpua berubah nama menjadi Wamena, dan itulah nama Wamena
Pada suatu hari, gadis-gadis Ahumpua seperti biasanya menjaga anak-anak babi. Diantara gadis-gadis itu hanya ada satu gadis yang berani melakukan sesuatu dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Tempat dimana mereka menjaga babi adalah di pinggir kali Ahumpua (sekarang kali Baliem).
Mereka
menjaga anak-anak babi itu sejak pagi-pagi sekali. Dan pada siang harinya,
gadis-gadis ini mandi di kali Ahumpua. Tapi sebelum mandi tiba-tiba ada orang
berkulit putih muncul di pinggir kali Ahumpua. Gadis-gadis itu terkejut dan
berteriak, "Eye… eye… eye... ap huluan… ap huluan…” (eye artinya minta
tolong untuk menyelamatkan diri, ap huluan adalah orang berkulit putih. Jadi
artinya, "tolong ada orang kulit putih"). Gadis-gadis itu langsung
melarikan diri ke hutan, karena takut melihat orang kulit putih.
Hanya ada satu orang gadis yang berani menghadapi ap huluan. Ia tidak peduli apa yang terjadi nanti.
Ap
huluan tahu kalau gadis-gadis tadi takut kepadanya. Ia pun menjaga jarak dan
memberikan salam dari jauh pada gadis pemberani itu. Salam yang disampaikan Ap
huluan adalah bahasa isyarat dengan cara menggerak-gerakkan tangan yang berarti
jangan takut… jangan takut, namun gadis ini tidak mengerti.
Akhirnya, Ap huluan mendekati si gadis dan memberikan salam dengan menjabat tangan gadis itu. Gadis itu membalas jabatan tangan tersebut. Setelah berjabat tangan, Ap huluan bertanya pada si gadis, “Apakah nama tempat ini?”
Ketika Ap huluan menanyakan nama tempat, muncullah seekor anak babi, dan secara spontan si gadis berkata “Tu wamena…” yang artinya ini anak babi (tu adalah ini, ena adalah anak, dan wam adalah babi).
Ap
huluan segera mengerti dan mencatat dalam buku agendanya. Jadi, arti dari
Wamena adalah anak babi. Telah terjadi kesalahpahaman antara Ap huluan dan si
gadis, dan kesalahan tersebut tidak disadari oleh keduanya.
Percakapan kemudian berlanjut masih dengan menggunakan gerakan-gerakan tangan. Setelah itu, Ap huluan memberikan salam dan segera berjalan kaki ke arah Ahumpua bagian timur.
Sekarang
arah Ap huluan ini disebut “Wamena Timur”. Setelah Ap huluan pergi, si gadis
segera berlari ke rumahnya sambil memanggil teman-temannya yang sedang
bersembunyi ketakutan.
Kemudian
dengan menangis si gadis bercerita kepada orang tuanya. Mendengar cerita si
gadis ini ada yang percaya dan ada yang tidak. Bagi yang percaya, mereka segera
menyiapkan alat-alat perang dan segera mengejar Ap huluan untuk
membunuhnya.
Namun
beruntunglah, Ap huluan tidak ditemukan. Peristiwa ini merupakan awal proses
pembangunan di daerah tersebut.
Suatu ketika lewatlah pesawat yang ditumpangi oleh orang-orang berkebangsaan Belanda dan mendarat di daerah Ahumpua dengan suara yang menakutkan.
Suatu ketika lewatlah pesawat yang ditumpangi oleh orang-orang berkebangsaan Belanda dan mendarat di daerah Ahumpua dengan suara yang menakutkan.
Berturut-turut
kemudian pesawat-pesawat lain mendarat di daerah tersebut selama kurang lebih
satu minggu. Akhirnya, daerah Ahumpua dikuasai Belanda. Orang-orang Belanda
mulai menetap di Ahumpua.
Mulailah
orang-orang tersebut membangun rumah dengan atap dari seng. Nama daerah yang
dulunya Ahumpua diganti menjadi Wamena, yang berarti anak babi. Pemberian nama
ini akibat kesalahpahaman percakapan antara Ap huluan dengan si gadis. Itulah
cerita asal mula kata Wamena.
Bagaimana, sekarang kalian sudah tahu bukan cerita rakyat Indonesia mengenai asal usul nama Wamena? Semoga dapat membantu kalian belajar mengenal alam Indonesia ya
Bagaimana, sekarang kalian sudah tahu bukan cerita rakyat Indonesia mengenai asal usul nama Wamena? Semoga dapat membantu kalian belajar mengenal alam Indonesia ya
Postingan cerita rakyat Indonesia ini dinukil dari dua sumber, yaitu buku Kumpulan Cerita Rakyat Papua.
Diterbitkan Oleh Ayob Tabuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar