Senin, 03 Juli 2017

Sejarah Perkembangan Islam di Jayapura



Sejarah Perkembangan Islam di Jayapura.

Tidak begitu banyak sumber yang membahas mengenai sejarah masuknya islam di jayapura. Sehingga sangat sulit untuk menemukan jejak-jejak sejarah perkembangan islam disana. Namun menurut beberapa sumber awal masuknya islam di jayapura tidak lepas dari peran kesultanan tidore.
Di jayapura terdapat 5 makam wali yang pernah menyebarkan islam. Dari kelima ulama tersebut hanya 2 ulama yang baru diketahui. Mereka adalah :
Habib Muhammad kecil (Asghar)
Syeh Ahmadi beliau berasal dari yaman yang di minta untuk membantu syiar dakwah Habib Muhammad kecil di jayapura

Dari kedua Ulama tersebut hanya Habib Muhammad Kecil yang masih terdapat kisah dakwahnya namun itupun sangat sedikit. Sedangkan kisah Syeh Ahmadi dalam penyebaran islam di Jayapura tidak ada kisah sejarahnya yang tertinggal.

Habib Muhammad Kecil (Asghar)

Beliau merupakan ulama yang berasal dari Bagdad yang di utus oleh kesultanan Turki yang di minta kesediaaannya untuk menyiarkan ajaran islam di jayapura. Ini adalah atas permintaan kesultanan Tidore. Karena pada waktu itu dijayapura sudah ada umat islam yang membutuhkan bimbingan dakwa untuk mempelajari islam lebih dalam lagi. Informasi ini berasal dari salah satu kolano di sarmi kepada sultan tidore.
Beliau masuk ke jayapura pada tahun 1867 setelah berada di tidore selama kurang lebih setahun. Habib muhammad kecil membangun madrasah dan mushollah pertama di kota jayapura yang mana murid2 beliau ataupun santri bukan hanya terbatas dari kota Jayapura tapi juga berasal dari Serui dan Sarmi akan tetapi setelah beliau meninggal pada tahun 1908 dengan di sebabkan sakit kolera selama kurang lebih 1 bulan. madrasah beliau terbengkalai tidak ada yang mengurusnya lagi sampai dengan tahun 1909.

Setelah sepeninggalan Habib Muhammad Kecil, dan ketika Belanda masuk ke kota jayapura. Belanda banyak membunuh dan memaksa murtad para santri2 Habib muhammad kecil kemudian madrasah beliau dan musholah beliau yang berada di situ di bakar hinggtidak ada lagi sisa-sisa peninggalan Islam di kota jayapura yang ada hanya kuburan beliau beserta keluarga beliau.

Letak makam Habib Muhammad kecil atau Habib Muhammad Asghar di Jalan Sam Ratulangi tepatnya di belakang bekas Kantor asuransi di APO. Disana hanya dijumpai makam Beliau dan beberapa makam lainnya tanpa nama, yang dipercaya sebagai keluarga dan pengikut Habib Muhammad kecil atau Habib Muhammad Asghar.
(Km)

Sumber bacaan :
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAYAPURA dalam http://masjidq.blogspot.com/2009/04/sejarah-masuknya-islam-di-jayapura.html. Diakses tanggal 5 April 2014

Jejak Peninggalan Islam di Kota Jayapura, Papua (Edisi Ziarah Waliyuallah Jayapura, Papua) dalam http://waliyuallahliveforever.blogspot.com/2013/12/mesjid-baiturahim-di-jayapura-papua.html. Diakses tanggal 5 April 2014


Ayob Inubat
Ayob Inubat

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

Tidak ada komentar: