Rabu, 07 Desember 2016

Menyelam di Raja Ampat, Langsung Lihat 70 Persen Karang Dunia

Tujuh puluh persen karang yang ada di dunia terdapat di Raja Ampat, Papua Barat. Oleh karena itu, tak heran jika Raja Ampat terkenal di dunia sebagai tempat menyelam.
“Kalau menyelam di Raja Ampat, sudah bisa langsung melihat 70 persen karang dunia,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dalam jumpa pers Festival Raja Ampat 2012 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (5/10/2012).
Sementara itu Bupati Raja Ampat Marcus Wanma menyebutkan Raja Ampat merupakan jantung dari segitiga karan dunia. Sehingga, lanjutnya, laut Raja Ampat memiliki biota laut yang begitu beragam.
“Ada paus, lumba-lumba, duyung, penyu, dan lainnya,” kata Marcus.
 Koloni karang cabang (acropora sp) di perairan Sapropen, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8). Kepulauan Raja Ampat merupakan kawasan segitiga karang dunia (Coral Triangle) dengan pesona keindahan bawah laut yang menjadi daya tarik utama wisatawan. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/ss/ama/14
Koloni karang cabang (acropora sp) di perairan Sapropen, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8). Kepulauan Raja Ampat merupakan kawasan segitiga karang dunia (Coral Triangle) dengan pesona keindahan bawah laut yang menjadi daya tarik utama wisatawan. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/ss/ama/14
Gugusan Pulau Wayag di Distrik Waigeo Barat Daratan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu, (7/5). 
Gugusan Pulau Wayag di Distrik Waigeo Barat Daratan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Antara Foto/Chanry Andrew Suripatty
Lebih spesifik, selain paus, lumba-lumba, dan duyung, di Raja Ampat memiliki lima jenis penyu, pari, hiu yang unik yaitu Wobbegong dan Kalabia atau hiu berjalan, kuda laut, ikan endemik ada 15 jenis, kerang-kerangan sampai 699 jenis, ikan karang sampai 1427 jenis, dan karang keras 553 jenis.
Ia menjelaskan lumba-lumba bisa dilihat setiap hari. Terutama saat perjalanan dari Sorong ke Raja Ampat, wisatawan bisa melihat lumba-lumba di perairan lepas. Tak heran, mata pencaharian masyarakat Raja Ampat adalah nelayan. Namun, masyarakat setempat memiliki kearifan lokal dengan mengambil ikan menggunakan jala untuk menjaga kelestarian laut.
Dengan kekayaan bawah laut yang dimiliki Raja Ampat, kabupaten ini didatangi wisatawan penggemar selam. Berdasarkan data dari Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 6.178 wisman di tahun 2011. Angka ini meningkat dibanding tahun 2007 hanya sebesar 1.118 wisman.
 Koloni karang di perairan Sapropen, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8).  Kepulauan Raja Ampat merupakan kawasan segitiga karang dunia (Coral Triangle) dengan pesona keindahan bawah laut yang menjadi daya tarik utama wisatawan. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/ama/14
Koloni karang di perairan Sapropen, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8). Kepulauan Raja Ampat merupakan kawasan segitiga karang dunia (Coral Triangle) dengan pesona keindahan bawah laut yang menjadi daya tarik utama wisatawan. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/ama/14Gugusan pulau wayag berjejer indah di Distrik Waigeo Barat Daratan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu, (7/5). 
Gugusan pulau wayag berjejer di Distrik Waigeo Barat Daratan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu, (7/5). Masyarakat adat suku Kawe sebagai pemilik hak ulayat pulau Wayag secara resmi membuka palang pulau wayag yang setahun lebih dipalang dan ditutup untuk tujuan wisata, akibat tidak adanya perhatian pemerintah daerah dan pusat bagi masayarakat pemilik hak ulayat selama pulau wayag dikelola untuk kepentingan pariwisata dalam negeri dan internasional.Antara Foto/Chanry Andrew Suripatty  
“Raja Ampat merupakan daerah baru, usianya baru 9 tahun. Kami baru mempromosikan pariwisata Raja Ampat sejak tahun 2007,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo.
Wisman selam di Raja Ampat mayoritas berasal dari Eropa dan Amerika Serikat. Kunjungan wisman asal Eropa mencapai 48 persen, Amerika Serikat sebesar 31 persen, Asia sebesar 14 persen, Australia sebesar 6 persen, dan Afrika sebesar 1 persen.
Raja Ampat terdiri atas 4 pulau besar yaitu Pulau Wageo, Misol, Batanta, dan Salawati. Selain pula memiliki 1.000 lebih pulau-pulau kecil yang menyimpan keragaman flora-fauna  seperti 540 jenis karang dan lebih dari  1.000 jenis ikan karang dan 700 jenis moluska. Semua kekayaan ini menjadi daya tarik pariwisata.
 Koloni karang acropora tabulate di perairan Sapropen, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8).  Kepulauan Raja Ampat merupakan kawasan segitiga karang dunia (Coral Triangle) dengan pesona keindahan bawah laut yang menjadi daya tarik utama wisatawan. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/ama/14 
Koloni karang acropora tabulate di perairan Sapropen, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8). Kepulauan Raja Ampat merupakan kawasan segitiga karang dunia (Coral Triangle) dengan pesona keindahan bawah laut yang menjadi daya tarik utama wisatawan. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/ama/14
Wisatawan asing berkeliling menggunakan perahu ketika menikmati keindahan alam di sekitar Fiainemo, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (14/6). Keindahan alam baik permukaan dan bawah laut di lokasi itu mejadi tujuan wisata turis manca negara. ANTARA FOTO/Saptono/Spt/
Wisatawan asing berkeliling menggunakan perahu ketika menikmati keindahan alam di sekitar Fiainemo, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (14/6). Keindahan alam baik permukaan dan bawah laut di lokasi itu mejadi tujuan wisata turis manca negara. ANTARA FOTO/Saptono/Spt/
     
Festival Raja Ampat sendiri akan berlangsung di Pantai  Wisata Waisai, Raja Ampat, pada 18-21 Oktober 2012. Tahun ini, festival tersebut masuk kali ketiga dan diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf)  bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat serta stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif.
Paket wisata juga disiapkan untuk pengunjung festival seperti tur birdwatching dengan melihat endemik cendrawasih botak dan kasuari, tur diving, tur snorkling, dan jelajah kampung wisata.
Wisatawan menikmati keindahan alam di sekitar Fiainemo, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (14/6). Keindahan alam baik permukaan dan bawah laut di lokasi itu mejadi tujuan wisata turis manca negara. ANTARA FOTO/Saptono/Spt/
Wisatawan menikmati keindahan alam di sekitar Fiainemo, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (14/6). Keindahan alam baik permukaan dan bawah laut di lokasi itu mejadi tujuan wisata turis manca negara. ANTARA FOTO/Saptono/Spt/

Selama festival berlangsung akan digelar serangkaian kegiatan seperti  pertunjuan kesenian dan kreativitas, festival perahu adat, pameran seni kerajinan tangan tradisional  sebagai sumber ekonomi kreatif masyarakat setempat. Ada pula lomba foto bawah laut,  pameran, seminar  tentang selam dan wisata minat khusus, serta hiburan. (kompas)


Ayob Inubat
Ayob Inubat

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

Tidak ada komentar: