Noken Khas Papua
Salah
satu khas Papua yang kita kenal dengan yang namanya Noken. Noken
adala sebua perangkat kas kebudayaan orang Papua pada umumnya; yang
dibuat dari Tumbuhan tertentu dan melakukan secara bertahap; tahap pertama
persiapan bahan, memisahkan kulit liar dan digunakan dari kulit yang bagian
dalam itulah yang menghasilkan bengang melalui tahap berikut, penjemuran,
menghaluskan bahan yang suda dijemur, di lilit secara manual menggunakan Batu
tipis, dikategirikan sebagai sebuah pekerjaan rutinitas bagi kaum Ibu-Ibu.
Memberikan pwewarna dari Tanah merah dan ada dua cara mewarnai benang, di gosok
langsung menjadi warna unggu dan diambil dari buah, (yuai) pada lilitan benag dan ada bahan lain yang
berwarna kuning lagipula memberikan warna merah tuah dari tanah merah yang
disebut (Pemur). Setelah
memberikan warna tidak langsung menganyam tetapi meyiapkan secupnya untuk bias
menganyam atau menghasilkan satu atau lebi banyak Noken sesuai kebutuhan
masing-masing,
Dikenal di
seluru tanah air dan bakan Internasional bahwa noken adalah khas Papua namun
saya yakin tidak serta merta ketahui apa fungsi dan kegunaan dari pada khas
tersebut (Noken) pada
umumnya dikenal Noken sebatas tas atau tentengan dipergunakan oleh remaja untuk
diisi barang yang bias dibahwa kemana – mana seperti; hanphone, buku dan
lain-lain, sebagai penganti tas atau ransel oleh kaum muda. Nah disini saya
menjelaskan sedikit dari bagian fungsi dan kegunaan daripada Noken mari kita
simak besama.
Noken yang
dibuat dari bahan alami dan bahan yang terbuat dari teknologi agak berbeda
nilai dipandangan budaya, sebetulnya dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi
modern dan pengaru dari konsumen bagi yang pesaran Noken sehingga kini
seluru masyarakat dan tempat-tempat wisatapun menggunakan bahan yang terbuat
dari teknologi namun semakin terlupakan dari kebudayaan yang berbudaya dan
bernilai bagi orang papua di wilayah pegunungan, mengapa saya mngatakan
demikian ? karna Noken adalah banyak fungsi, antara lain yang paling dikenal
Noken digunakan hanya dalam pesta-pesta adat istiadat atau pesta mawe dan
kemudian dipergunakan untuk sebagai simbol pembayaran maskawin ketika mempelai
gadis secara tradisional bagi orang papua dan juga kita perlu ketahui bahwa
Noken sebagai alat mengendong bayi saat bayi yang baru lahir harus didisi
didalam Noken yang berlapisan dua dari pihak keluarga si Ibu Bayi itu, dengan
tujuan agar anak tersebut jau dari segala tantangan dalam kehidupan bagi bayi
tersebut hingga dewasa.
FUNGSI DAN
KEGUNAAN NOKEN
Nama dalam
bahasa lokal
Noken dalam
bahasa budaya adala “SU” setara dengan Kapak Batu disebut dalam bahasa “YE”
dalam bahasa budaya tidak memisahkan kapak Batu dan Noken atau “ YE
SU” kedua jenis ini bukan sebatas khas melainkan bernilai dalam
kebudayaan bagi orang Papua di wilayah pegunungan, sebetulnya, salah satu benda yang
diberikan oleh Tuhan. Sebab funsi daripada kedua pasangan ini benilai dalam
kebudayaan orang pegunungan Papua. Dari sisi nama dalam bahasa lokal disebut
“YE dan SU” YE adalah kapak Batu dan SU adalah Noken dalam hal ini secara tidak
langsung menyebut Nama Sang Yuru slmat umat manusia yakni “YESUS”
Moyang
dahulukala mereka mengenal nama sang juru selamat dan apa perilaku menjadi
kebiasan hidup mereka masa itu dan itulah yang menjadi kebiasaan hidup bagi
orang pegunungan. Sehingga Noken tingkatan masa kini merupakan sebatas alat
bagaikan tas mengisibarang yang tidak bermanfaat dan barang haram pun bias
kantoni dalam noken melainkan dipandang tua-tua adat sangat marah karna
mengurangi nilai kebudayan masa mereka.
Noken sebagai
alat dan bahan
Ketahui bersama kegunaan dan manfaat dari Noken; sala satu atribut budaya yang
begitu banyak manfaatnya bahkan nilai kebudayaannya sangat bernilai adapula
gunaken saat bayi ketika baru lahir harus diisi dalam noken yang berlapis dua.
Mengapa Noken dilapiskan dua yang berukuran sama dilakukan oleh Ibu-Ibu dengan
tujuan agar anak tersebut terlindung dalam tantangan kehidupannya hingga dimsa
tuah.
Noken juga sebagai alat dipergunaka
untuk isi hasil kebun saperi petatas, sayur-sayuran, buah-buahan dan lain-lain,
untuk makanan ternak dan makanan pokok, berhubungan dengan nama diatas maka
segala jenis apapun yang suda diisi dalam noken adalah suhah diberkati dan
digunakan tanpa kekurangan dalam artian bhasa budaya dan kebiasaan orang papua
maka barang yang haram menurut kebudaan dilarang keras ketika diisi dalam noken
tersebut oleh kaum ibi-ibu dan juga kaum laki-laki pada umumnya. Sebab Noken
menurut adat isti adat barang resmi budaya yang banyak manfaatnya dan ketika
ada seseorang yang melanggar peratun penggunaan Noken maka akan timbul sesuatu
dalam keluarga pelakua itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar