Selasa, 31 Januari 2017

Jati Diri Sebagai Perempuan Papua Hampir Punah


Dalam Waktu Yang Tidak Lama, Pada Pengamatan Saya Para Gadis- Gadis/ Mama- Mama dan Gererasi Penerus Perempuan Papua Bisa Punah.
Hal Ini Karena Rasanya Hampir Kehilangan Sebagai Perempuan Asli Papua.
 
Hal Ini Dapat Saya Katakan Karena Saya Menyaksikan Itu Dengan Mata Kepala Saya Sendiri. Semuanya Mau Hidup Dalam Pandangan Orang Lain, Keinginan Orang Lain Aneh Rasanya,Tidak Bisa Dong,Tong Seperti Itu.
                              
Wooo Jangan Pernah Memalsukan Jati Dirimu Dan Identiasmu Seperti Orang Lain.
Perluh Kita Sadari Bahwa Ras Melanesia Yang Saya Tahu Bahwa Nenek Moyang Bangsa Papua Itu, Punya Rambut Keriting Dan Pendek,Tanpa Make UpTidak Tahu Lagi Perkembangan Jaman Sekarang ini.

Mengapa kita tidak puas dengan yang asli ?
Saya Berkata Demikian Bukan Karena Ingin Membatasi, Iri, Tidak Senang Tapi Saya Hanya Sampaikan Kebenaran. Saya Sangat Sedih Karena Semua Ikut-Ikutan Dengan Gaya Orang Lain,Yang Bukan Perempuan Papua.
Perempuan Papua Itu Cantik dan Alami, jika anda menyayangi tubuhmu tolong dijaga Baik-baik.

Jangan Sampai Dengan Model Seperti Itu Ideologi Papua Pun Ikut Berubah Hati- Hati.Sadarlah Akan Budayamu,Jati Dirimu dan Identitasmu. 
Saya menulis tulisan seperti ini pasti banyak yang memberi komentar ” Itukan hak kami, terserah kamisuka- suka dong,epen kha urusan saya dan Hal-hal lainnya.
Berangkat Dari Pandangan Dan Kritikan Diatas, Dari Konteks Pencitaan Manusia ( Kejadian 1 : 26- 28 ) 
Mungkin Tuhan Salah Ciptakan Perempuan Papua Ka?

Proteslah Kepada Tuhan ''Tuhan Kenapa Tidak Ciptakan Saya Jadi Perempuan Aftika Atau Bangsa Lain''.
Bertobat Mengurangi apa yang sudah diberikan oleh TUHAN yang menciptakanmu.
Tuhan Itu Adil , Dia Tahu Mengapa Kau Diciptakan Kaya Itu.
Jujur Saja saya Lebih Suka Saudara/i Perempuan Papua Yang Asli, Yang Suka Tambah- Tamba Itu Macam Paksa Diri Mau Samakan Diri Dengan Orang Lain.



Saya Khawatir Saja,bagaimana dengan generasi yang akan datang nanti.

Jika Tuhan Mengijikan Kita Hidup Dihari Esok Lagi, Ya Kita Akan Saling Memberi Masukan Untuk Saling Membangun,sekian dan terima kasih.


Penulis : Ayob Tabuni







Ayob Inubat
Ayob Inubat

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

Tidak ada komentar: