Dianalisa sesuai dengan perkembangan dan jaman sekarang yang modern ini,
dengan demikian cara berpikir manusiapun berubah seiring dengan waktu.
Dalam
artikel postingan saya kali ini saya ingin hanya berbagi sedikit pandangan yang
baik mestinya sebagai anak putra daerah kepada masyarakat kita sendiri.
Kebiasaan
orang Papua sampai saat ini masih ada dalam kebiasaan yang kurang maju dalam
hal malas, mengharapkan, berperasaan, jiwa kasih yang tinggi. Meskipun baik
dalam pandangan lain ada pula bagian yang kurang baik seperti malas,
mengharapkan dan yang lainnya.
Sering
saya mendengar suatu percakapan dengan sesama teman selevel saya, katakanlah
teman kuliah atau mahasiswa yang lainnya, ada pula juga dengan para pejabat,
bahwa, ada argumen yang selalu terbawa seperti perkataan ini, “Kita orang
asli Papua itu berperasaan tinggi dan kasihnya yang begitu besar maka dari itu,
susah untuk maju seperi orang lain atau daerah lain.” Kalimat ini
berangapan seola-olah masalah yang besar. Menurut saya tidak, dengan
perkembangan sekarang atau zaman sekarang ini, entah itu benar suatu kebiasaan
yang sering dijalani oleh orang Papua dalam kehidupan sehari-hari. Dan inilah
maka yang dianggap faktor-faktor atau penghambat utama dalam kemajuan, dan
dalam hal-hal yang lainnya.? 70% jawabannya ia dan 30% tidak. Alasan dari kedua
jawaban ini sering kita menjalaninya sendiri sesuai realita dalam kehidupan
kita orang Papua. Hanya saja perkembangan saat ini berbeda dengan sebelumnya,
alias anak zaman sekarang sering mengatakan tahun-tahun tra enak ea.
Maka
seharusnya kita bisa menyeimbangi antara kebisaan dan kemajuan dalam dunia
usaha dan dalam dunia kepemimpinan, atau memiliki skil seni lebih besar lebih
baik, karena seni Anda adalah kemajuan dilingkungan Anda .
Inti
dari melawan kebiasaan ini adalah Anda harus mempunyai prinsip, ketekunan,
pemahaman yang luas, punya tujuan dan rencana pandangan hidup kedepan yang
jelas, memiliki jiwa seni yang bagus, berjiwa besar untuk orang lain, saling
memberi pemahaman kepada saudara atau sesama dan mestinya Anda harus menjadi
pelaku atau menjadi contoh untuk orang lain.
” Hal-hal yang sering kita patokan dengan
kebiasaan itu akan menghambat kita, kata “ [Ayob Tabuni]
Anda
adalah pelaku dari kemajuan suatu daerah maka gunakanlah sebaik mungkin
kesempatan Anda, pilihan ada padamu dan Anda mau jadi penghianat atau jadi
penyelamat.? Jawaban ada pada kita Orang Asli Papua (OAP) bukan kepada siapa
sobat.!
Harus
mencoba dengan hal lain tidak harus mengharapkan pemerintah, tetapi perintah
bisa membutuhkan Anda dalam hal kemajuan dan pembangunan itu sendiri.
Anda
melakukanya maka secara tidak langsung membangun daerah dengan cara Anda sendiri.
Banyak
cara dan jalur untuk membangun dan membawa nama baik, mengharumkan nama daerah
dan membangun kemajuan yang pastinya. seperti sebuah pepata yang sering kita
dengar “banyak jalan menuju roma”
Semoga
Anda menjadi bagian yang telah saya utarakan diatas dan itu adalah suatu
harapan dari saya sebagai penulus artikel ini.
Penulis : Ayob Tabuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar