Selama 6 tahun berada di Pulau Jawa,
hitung-hitung ada 4 pertanyaan paling aneh dan konyol sudah pernah ditanyakan
kepada saya oleh para penduduk, teman-teman sekolah dan teman kuliah. Jujur
saja pertanyaan mereka ini memang tergolong bodoh, tapi saya tidak mengerti
mengapa mereka menanyakannya, langsung saja berikut ini
pertanyaan-pertanyaannya;
1. Kok Kamu Hitam?
Kok kamu hitam?Pertanyaan ini ditanyakan oleh
seorang teman SMA keturunan Tioghoa. Saya jadi bingung juga, orang ini maunya
saya jawab apa. Saya Cuma bilang, cobalah kamu Tanya sama dirimu mengapa kamu
putih?Mengapa kamu sipit?dan lain sebagainya, kalau sudah terjawab, barulah
saya akan menjawab mengapa saya hitam. Tentulah kita tidak akan pernah
menjawabnya, karena kulit atau ras bukan pilihan kita, yang Maha Kuasa-lah yang
menentukannya. So, apa pun fisikmu, bersyukurlah sebab kamu hebat dengan apa
adanya diri kamu yang sekarang.
2. Kalian Makan Manusia ya?
Oh,
man!tell me you’re just kidding! Jujur saya tidak tahu, dia bercanda atau
serius ketika menanyakan hal ini. Ya, saya anggap saja dia bercanda, jadi saya
jawab “Ia, benar. Kita diPapua makan manusia, paling enak lagi kalau dagingnya
ditaburi kecap bango dan campurin cabe secukupnya. Enak sekali itu.” Dia hanya
bisa terdiam ngeri, saya tidak peduli reaksinya, yang jelas dan pasti tidak ada
yang seperti itu diPapua. Kalau mau jawaban serius, “Kita di Papua Makan kuskus
dan ubi dan sagu setiap hari!.” Lainkali kalau mau tanya, pikir dulu!
3. Mengapa Kalian Ingin Merdeka?
Ada
beberapa teman yang sering menanyakan pertanyaan ini, bagi saya mereka adalah
orang-orang yang sama sekali buta sejarah Indonesia. Berhubung
penjelasannya panjang, sebaiknya Anda pelajari sendiri sejarahnya dengan
browsing. Adapun,reaksi saya akan hal ini, hanya simple, just
senyum!Kemauan kita bukanlah urusanmu!
4. Kamu
Saudaranya Boaz Salosa ya?Kalian mirip

Pertanyaan
ini, ditunjukan oleh seseorang kepada dua orang Papua yang sangat berbeda,
salah satunya adalah saya. Saya dan teman saya memiliki wajah yang amat
berbeda, tetapi mungkin karena sama hitam dengan kaka Boaz Salossa,
mereka menyebut kita mirip Boas Salossa. Yang lebih lucu lagi
Kualitas
manusia dilihat bukan dari jawaban, tetapi dari pertanyaan yang mereka ajukan!
Intinya, jangan serius menanggapi orang yang memberi pertanyaan-pertanyaan
diatas, karena mereka pasti berpikir pendek dan tidak berkualitas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar