Tanah Papua adalah
kloni,Indonesia adalah klonial,ini bukan kata persepsi namun sifat kenyataan
yang ril yang harus dipahami manusia Papua saat ini,tanpa terkecuali.
Melihat dari sisi administratif
mereka yang bekerja di lingkup Pemerintahan adalah klonial yang pecundan,walaupun
mereka juga adalah budak yang setia pada Negara melalui UU yang cetuskan dari
Jakarta.
Semua orang Papua ada dalam
klonial Indonesia,disampin orang Papua yang bekerja untuk Negara
Indonesia(pemerintahan) menjadi budak yang setia juga.
Jakarta buat sesuai keiginanya
melalui draf UU,pasti semua aliran sistem dijalankan,mau tidak mau,suka tidak
suka,harus mengikuti keputusan yang dihasilkan.entah itu baik maupun yang buruk
bagi kepentingan sosial.
Semua yang bekerja dalam sistem
itu,budak yang sejatih.sejatih karena aspirasi untuk memprotes kebijakan Negara
yang mirin selalu dibatasi bahkan diboicot secara paksa.makanya itu mereka yang
sekarang bernapas dalam sistem itu adalah”sangat budak”.artinya budak kan buat
apa saja mengikuti perintah yang sudah ada,tak bisa melawan arus perintah.
Orang Papua saat ini sedang
dijajah secara umum namun lebih-lebihnya adalah mereka yang dalam sistem
menjadi budak pula,mereka tidak sadar hal ini terjadi diluar alam bahwa sadar
mereka secara manusiawi,karena dilain sisi mereka termasuk manusia yang sedang
dijajah secara umum diatas tanah Papua.
Papua kurang apakah,Papua harus
merdeka supaya kita terlepas dari sistem ancaman akan nyawa ini.sistem membawah
kehidupan yang serba sulit.material sampai dengan bahan baku adalah milik
mereka dari pusat,walaupun kita punya bahan menta untuk mengatur pasti kembali
ke mereka di Jakarta,padahal barang bukan milik mereka.hal semacam ini kita
perlu memahami agar kita memiliki hidup yang pasti tanpa ada tekanan hidup dari
kedudukan yang lebih tinggi untuk itu,tadi saya bilang”Kita Papua harus
merdeka”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar