Ilustrasi foto : search google Wamena people
|
Pertama-tama saya panjatkan
puji dan syukur kepda Tuhan yang Maha Kuasa, penuh belaskasi_Nya maka
kami bisa melihat kembali bagaimana hidup orang yang berbudaya di daerah
Lembah Baliem di saman dulu dan mengapa sekarang semakin menghilang nilai-nilai
budaya dan moral Orang Palim. Sampai di topik ini, dengan
penuh harapan rahmat Tuhan kami mengucapkan banyak
terimakasi kepada pengurus Ikatan Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa
Katolik Dekenat Jayawijaya Se-wilaya Jawa Tmur IKB-PMKDJ SE-JAWA TIMUR
dengan jajaranya, yang mana selalu memberikan masukan dan mengoreksi
bahkan selalu memberikan sport kepada kami untuk
kita membahas dalam bentuk sebua topik krisis pengaruh perkembangan
moderen terhadap harkat dan martabat orang Lembah Baliem dan nilai
moral budaya Lembah Baliem, yang kita berdiskusi bersama pada
sore itu, namun kami melihat hal ini sangat penting untuk
menjadi perhatian dari kita semua dan juga menjadi perhatian dari ketiga tugu
besar yang berada di wilaya lembaPalim, untuk meninjau kembali
situasi kebudayaan Palim yang sanggat menyayangkan ini.Pemerintah Gereja dan
Adat sampai di dalam Kelen masing-masing, agar berinteraksi bersama dan
meninjau kembali bersama dan melestarikan dan menciptakan beberapa hal yang
palin g penting dalam kehidupan sehari-hari orang Palim, kembali dan
yang perlu diperbaiki di masing- masing Kelen atau suku agar tidak
terjadi lebibih menurun.
Kami
menuliskan atau memuat di dalam ini tidak bermaksud menampilkan sejarah Budayah
Orang Palim melainkan mengajak bagi yang meresapi agar mengevaluasikan
perubahan - perubahan yang sangat jau beda dengan tradisi kita sebagai Orang
yang berbudaya.
Harkat dan
martabat orang Lembah Baliem dan nilai-nilai moral orang
Lembah Baliemsemakin terancam dan krisi s oleh
pengaru perkembangan globalisasi, teknologi dan budaya moderen. Namun
sayangnya, yang paling utama kita harus perhatikan hal berbudaya
fanatik berdikari moral secara indifidu. Susila leluhur menjaga dan
melestarika n sesuai yang disampaikan oleh tua-tua Adat. Dari
ketentuan - ketentuan para leluhur kita, disitulah menjadi suatu mata
rantai kehidupan orang Palim, sebab ketika kita berpegang
tegu dan terus melestarikan maka, akan terjawab dalam hal
ekonomi, sosial dan kesehatan bagi orang palim. Apapun yang dimaksutkan
para leluhur adalah takhdir.
Pada
umumnya melihat dari fakta yang ada dari perkembangan globalisasi, teknogi dan
budaya moderen mematikan.
Di dalam
tulisan ini kita meninjau kembali dari nilai kebudayaan orang Palim yang
memburuk dan sangat menantan dari perkembangan global dan perkembangan
teknologi yang canggi maka kebiasaan-kebiasaan budaya orang Lembah
Baliem semakin menyesuaika n atau menyerupai dari semua
barang sakral kebiasan yang senarnya, sehingga yang kita tuliskan tidak berarti
bertantang dengan kemajuan moderen dan perkembnggan teknologi karna setiap
orang dimanapun kita berada tetap memiliki kebudayaan masing-masing dan harus menghormati
budayanya, karna budaya buakan pendidikan formal tetapi pngetahuan. Kebudayaan
individu didalam suku atau Kelen itu sendiri yang mengetahui apa adanya dan
juga yang mengetahui oleh orang-orang tertentu yang mengetahui dan
mengatur semua itu. Budaya saling terkait dengan perkembangan sumbrdaya manusia
manusia, kesehatan dan pendidikan. Sebab didalam Alkitab Allah memberkati
mereka lalu Allah berfirman kepada mereka: '' Beranakcuculah dan bertamba
banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasa atas ikian-ikan di laut
dan burung-burung di udara Kej 1:28.Demikian pulah setiap bangsa manusia
memiliki ketentuan-ketentuan budaya yang sangat berbeda setiap orang memegang
kata atau bahasa-bahasa roh oleh leluhur kita sendiri .Demikian pula digenapi
oleh tua-tua adat di Lembah Baliem.
Ilustrasi foto : Orang Wamena Dahulu
|
Kita ketahui bersama apa itu moderen. Moderen
adalah kata dasar dari Order yang artinya, perinta untuk melakukan
suatu hal yang terbaru, contoh terbaru adalah pemerintahan yang terbagi dalam
tiga bagian dengan fungsi kontrol berbeda-beda tetapi tujuan melindungi
Undang-Undang Dasar 1945 dan patut pada pancasila (kesatuan negara)
beberapa komponen adalah sebagai berikut:
I. Eksekutif
Fungsi kontrol eksekutif melihat pembangunan dan
mensejahterakan masyarakat di wilayah pemerintahannya dan dibagikan instansi
sesuai dengan birokrasi masing-masing. Beberapa perhatian program utama
sering dilakukan ole pemerinta daerah.
· Sosial
· Budaya
· Ekonomi
· Kesehatan
· Pendidikan
· Politik
Beberapa hal diatas bertanggung jawab penuh
dilakukan oleh Bupati dan Instansi terkait
II. Legislatif
Fungsi tugas legislatif menimbang, menyepakati dan
memutuskan APBN dan APBD anggaran guna mewujudkan program kerja
dan menanggapi aspirasi atau permohonan masyarakat dan mendanai sesuai keluhan
masing.
III. Judikatf
Kedua pihak pada umumnya keamanan guna
klarifikasi masala dan kendalikan daearah dalam hal ini Polri dan TNI, kedua
pihak tersebut pada umummya keamanan masing-masing berbeda fungsi kontorol.
- Fungsi kontorol kebijakan yang disebut
dengan mengelola lingkungan dan klarifikasi masalah di dalam kota maupun diluar
kota.
- Tugas TNI kendalikan negara atau daerah
ketika ada konflik atau perpecahan didalam sebuah negara.
Perkembangan moderen menjadi peluang globalisasi
dan tingkat teknologi beredar dimana-mana dan seius bertantangan dengan
budaya palim.
HARKAT DAN MARTABAT
Yang dimaksud dengan harkat dan martabat yakni
kesamaan atau derajat dan harga diri sebagai orang Palim, melainkan hak
hidup dan perilaku sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah. Orang
palim dibrikan hak dan tanggung jawab yang sama dengan orang non palim.
(Dalam firman_Nya mengatakan bahwa beranak cuculah dan penuhilah bumi) untuk dunia.
Krisis harkat dan martabat orang palim
Peningkatan Krisis harkat dan martabat
sebagai orang Palim yang trjerumus perkembangan teknologi dan globalisasi
moderen adalah sebagai berikut:
· Krisis
harga diri sebagai pimpinan atau kepala suku Adat semakin beruba 75%
· Krisis
Fitur pimpinan Adat Palim
· Krisis
fungsi pimimpinan Adat Palim
· Karakter
kepepimimpinan sebagai pimpinan Adat Palim
Kepala suku adalah orang yang leluhurnya sebagai panglima perang (Kain) dan
jabatan kepemimpinan permanen dari turun temurun.
Krisis harkat dan martabat yang di alami oleh
rakyat berbasis pada pimpinan adat yang sekarang disebut kepala suku adat dan
dalam birokrasi di fungsikan sebagai Lembaga Musyawara Adat (LMA) empat hal
diatas mengalami krisi dikarnakan fungsional dalam birokrasi maka nilai moral
ciri khas orang Palim dahulu mengalami krisis dari perkembangan moderen.
MORAL
Moral adalah tata susila, ajaran tentang baik dan
buruk perilaku atau suatu prbuatan terhadap orang banyak dan suatu kewajiban
yang penu tanggung jawab dilakukan oleh seseorang.
KEBUDAYAAN
Kebudayaan yaitu hasil kegiatan yang dilakukan
sesuai dengan perinta yang dari batin oleh Leluhur. Perilaku Budaya
orang Palim adalah, seluru jasa leluhur yang tekun melestarikan oleh turun
temurun sampai sekarang, hal ini tidak menggugat oleh anak atau cucu juga
ketika peganti kekuasaannya
· Kesenian
· Keterampilan
· Akal
budi
· Adat
isti adat
Beberapa butir diata sangat terkait erat dengan
kehidupan orang Palim, ketika ada pemusnaan ditiadakan beberapa poin diatas
maka terancam pada nyawa manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar