Selasa, 06 Desember 2016

Mengenal Rumah Honai Suku Dani yang Berbentuk Unik di Papua

Pernahkah kalian melihat gambar rumah unik  yang atapnya hampir mirip dengan  setengah tempurung kelapa? Nah, Rumah unik itu berada di Indonesia bagian paling Timur, tepatnya di daerah Papua. melihat bentuknya yang unik dan lucu, bangunan rumah di Papua ini berbentuk bulat dan melingkar, atapnya yang berbahan dari jerami, dan pintunya yang mungil sekali. Inilah rumah Honai, rumah adat suku Dani yang tinggal di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua. dari namanya yang terdengar unik, ternyata  honai terdiri dari 2 kata yaitu “Hun” yang berarti pria dewasa dan “Ai” yang berarti rumah. bisa disimpulkan rumah ini di khususkan untuk laki-laki dewasa.
Rumah adat honai ini biasanya dibangun secara berkelompok membentuk komplek dan bangunan ini banyak ditemui disekitar lembah baliem, tempat dimana banyak suku Dani tinggal. Di dalam lembah ini, berada sekitar 5-6 bangunan berderet rapi di lereng tebing tinggi. Ukurannya tergolong mungil, bentuknya yang bulat, dengan dinding yang terbuat dari bahan kayu dan beratap jerami. namun di tempat ini tidak semuanya yang berbentuk seperti ini, beberapa rumah unik lainnya berbentuk persegi yang bernama Ebe’ai. perbedaan kedua rumah ini terletak pada penghuninya, Honai dihuni oleh para laki-laki, sedangkan Ebe’ai dihuni oleh para perempuan. selain kedua rumah itu, terdapat juga kandang yang diperuntukkan untuk babi yang disebut Wamai.
Salah satu rumah unik di indonesia ini terdapat ventilasi udara yang berasal dari jerami di bagian atapnya  dan dinding kayu yang membawa hawa sejuk ke dalam Honai. Jika suhu terlalu dingin,  akan dinyalakan perapian untuk menghangatkan tubuh para penghuninya. Meski agak berbahaya karena bahan yang digunakan untuk membuat rumah ini mudah terbakar, namun perapian ini tetap dinyalakan dari dalam Honai. jika di perumahan modern memiliki cerobong asap, lain lagi dengan rumah honai ini. agar tidak terjadi keracunan asap pada penghuninya, maka pintu pun di dibiarkan terbuka. Jarak permukaan rumah sampai langit-langit hanya sekitar 1 meter saja.  terdiri dari 2 lantai yaitu lantai pertama sebagai tempat tidur dan lantai kedua berfungsi sebagai tempat bersantai, makan, dan aktivitas keluarga lainnya. Sumber gambar: ruanasagita.blogspot.com


Selain digunakan sebagai tempat tinggal oleh suku dani,rumah honai ini juga memiliki fungsi lainnya seperti:
1. Tempat penyimpanan alat-alat perang dan berburu
2. Tempat menggembleng anak lelaki agar bisa menjadi dewasa
3. Tempat untuk menyusun strategi perang
4. Tempat menyimpan alat-alat atau simbol adat
selain memiliki beberapa fungsi, Bangunan Rumah adat Honai Suku Dani  ini juga memiliki filosofi. bentuk rumah yang melingkar atau bulat mempunyai artian, yaitu :
1. Menjaga kesatuan dan persatuan antar warganya
2. sehati, sepikir dan satu tujuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
3. symbol dari kepribadian dan merupakan martabat dan harga diri.
berbagai peralatan yang digunakan oleh suku dani ini masih terjaga sampai sekarang. umumnya masih terbuat dari kayu, batu, serat tumbuh-tumbuhan, bambu, tulang-tulang dan taring hewan. sedangkan  Untuk alat pemotong mereka masih menggunakan kapak-batu yang sebagian juga mereka gunakan sebagai alat tukar untuk memperoleh barang-barang dari suku-suku bangsa dari dataran rendah. Untuk alat yang di guanakan berladang, mereka masih menggunakan semacam sekop dari kayu. Fungsi sekop itu adalah untuk menyiduk lumpur ketika membentuk saluran air supaya ladangnya tetap kering. Untuk menanam benih ubi mereka hanya menggunakan tongkat kayu pelobang.
Untuk perabotan memasak suku Dani masih menggunakan batu panas mereka menggunakan jepitan kayu. sedangkan untuk membawa barang-barang kecil, mereka menggunakan keranjang yang mereka dianyam sendiri berbentuk seperti jala. Jika mereka sedang bepergian mereka selalu membawa perlengkapan pembuat api karena akses untuk mereka berpergian jaraknya jauh, jadi mereka tak lupa selalu membawa perlengkapan membuat api sebagai penghangat di tengah perjalanan mereka ataupun membuat makanan di tengah perjalanannya. Senjata utama mereka adalah busur dan anak panah serta tombak dari kayu. Selain untuk berperang senjata ini digunakan untuk berburu babi hutan, burung, kus-kus, dan lain-lain.
itulah sekilas tentang rumah Honai yang patut kita jadikan pembelajaran  mengenai arti kehidupan dan hubungan timbal balik antara manusia dengan alam sekitar maupun dengan sang pencipta. oleh sebab itu, keunikan rumah dari timur indonesia ini wajib dijaga agar tidak cepat tergerus perkembangan zaman.



Ayob Inubat
Ayob Inubat

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

Tidak ada komentar: