![]() |
Saat acara seminar nasional sedang berlangsung dalam rangka program Migrasi dan KB yang diadakan oleh Gerakan Membangun Papua Sehat Berwawasan Kependudukan.(foto Marinus Yalley Peyon Mahasiswa UKI) |
Jakarta - Gerakan
Membangun Papua Sehat Berwawasan Kependudukan, mengadakan seminar nasional di
Universitas Indonesia Fakultas Fisip dengan judul “Membangun Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga di Tanah Papua”. (9/05/2016).
Inti pembahasan dalam seminar tersebut mengadakan program “Berencana Perluasan Kependudukan Nasional (Migrasi) dan Keluarga Berencana (KB)” secara khusus di Papua dan Papua Barat.
Dalam seminar ini menghadirkan sebagaian pejabat Papua dan Papua Barat diantaranya Lenis Kogoya (staf khusus presiden), Alosius Giay (untuk mempresentasikan kesehatan di Papua), kepala dinas kesehatan propinsi Papua Barat, Marinus Young (dosen Uncen), mantan DUBES RI. dan tokoh-tokoh Papua lainnya.
Di pihak luar dari Papua juga ikut serta dalam seminar tersebut adalah guru-guru besar dari UI, pejabat Kementrian dan salah satu guru besar dari Australia.
Dalam seminar nasional ini membahas tentang langkah-langkah dan tujuan program Berencana Perluasan Kependudukan Nasional (Migrasi) dan Keluarga Berencana (KB) berfokus di Papua.
Keluarga Berencana ini bukan hanya diperuntukan bagi wanita tetapi rencananya akan buat termasuk kepada pria. Program ini setelah dibahas Lenis Kogoya mengatakan silahkan laksanakan dan rekomendasinya kemudian masukan ke saya agar saya akan teruskan ke presiden Jokowi untuk mengadakan program ini khusus bagi Papua dan Papua Barat. Imbuhnya.
Akhir-akhir dalam kegiatan seminar tersebut terjadi kericuhan adu mulut karena bertentangan dengan penduduk asli Papua yang tiap tahun kian menurun . Oleh karenanya Marinus Young marah dan protes karena program ini bertantangan dengan Orang Asli Papua. Program ini merupakan suatu program dari pusat untuk memusnahkan masyarakat asli Papua. Kata Marius. [RS]
Mohon teman-teman sebarkan informasi ini.
Jakarta, 09 Mei 2016
Marinus Yalley Peyon, Mahasiswa UKI.
Penulis
Mahasiswa Papua (Ayob Tabuni) Kuliah di Malang (Jawa Timur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar